Kopi Bajawa Indonesia Punya!

 Ketika kalian mendengarkan kata kopi, secara otomatis kita akan langsung terbayang pada minuman yang enak diminum saat hangat yang berwana hitam dan aroma yang khas, dan akan membuat kita untuk lagi dan lagii meminum kopi.Indonesia sudah sejak lama terkenal sebagai salah satu penghasil kopi di dunia, kita sering mendengar kopi Gayo dari Aceh, Kopi Sidikalang dari Sumatera Utara, kopi Wamena dari Papua atau yang paling baru adalah Kopi Luwak,  tapi apakah kita pernah mendengar Kopi Bajawa ??? Mungkin sebagian orang pernah mendengarnya sangat aneh.

Kenikmatan Kopi Bajawa (Menurut Oranglain)

kenapa ditulus (menurut oranglain) karena jujur saja saya juga belum pernah mencobanya, setelah baca artikel dari website oranglain saya menjadii ingin membelinya, smoga saja saya dapat merasakan kenikmatan kopi bajawa ini dilain harii.. amiin :v
Aroma Kopi Bajawa sangat harum dan rasanya nendang Pahit dan asamnya terasa pas. Beberapa orang yang mengaku tidak suka kopi karena lambungnya sensitif, justru sangat cocok dengan kopi Bajawa yang berjenis Arabika ini. Beberapa orang mengatakan bahwa kopi ini rasanya seperti mangga yang dicampur dengan apel dan melon, dan after taste-nya seperti tembakau. Sebagian orang lain lagi mengatakan rasa kopi Bajawa ini seperti coklat hitam yang bercampur dengan vanila dan karamel. Menurut beberapa coffee cupper dari Amerika, kopi Bajawa ini bahkan rasanya lebih nikmat dari kopi Sumatra dan kopi Sulawesi…. Ciri khas secara umum dari kopi ini adalah kekentalan tinggi , keasaman rendah, memiliki citarasa coklat dan vanili dengan karamel alamiah…..


Sejarah Singkat tentang Kopi Bajawa

 

Bajawa berasal dari kata “Bha” yang berarti Lembah dan “Jawa” yang berarti sejahtera,  jadi Bhajawa dapat diartikan Lembah Kesejahteraan, Dahulu Orang Belanda sangat sulit sekali untuk menyebutkan kata Bhajawa hingga akhirnya menyebut BAJAWA, Bajawa adalah Ibukota Kabupaten Ngada, Flores Nusa Tenggara Timur yang terletak di ketinggian 1.700 meter di atas permukaan laut, menyuguhkan pesona alam nan asri di bawah hamparan kaki Gunung Inerie (2.245 mdpl). Kota itu dibangun pada 1958 sebagai onder afdeling Ngada bersamaan dengan pembentukan Provinsi Nusa Tenggara Timur yang memisahkan diri dari Provinsi Kepulauan Sunda Kecil (Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur). Suhu udara 15-30 derajat celsius. Saat siang hari pun suhu udara tetap dingin, karena itulah daerah ini sangat cocok untuk ditamani kopi dan sangat cocok juga meminum kopi yang hangat karena suhu yang dingin di daerah Ngada, Flores Nusa Tenggara Timur.

Penjelasan Kopi Bajawa



Kopi Bajawa yang termasuk kopi Arabica,  berkembang sejak 1960-an. Namun, saat itu panen kopi masih dilakukan seadanya. Petani kopi belum paham bahwa buah kopi harus matang sebelum dipetik untuk menghasilkan biji kopi yang sempurna. Akibat dari itu, harganya juga belum tinggi. Kopi Bajawa juga kalah pamor dibandingkan vanili yang harganya sangat tinggi pada akhir 1990-an. Tanaman kopi dibiarkan apa adanya. Berangsur-angsur, kopi arabika dari Bajawa mendapat tempat. Meningkatnya permintaan dan anjloknya harga vanili turut mendorong berkembangnya produksi kopi. Pelatihan dari Pemerintah dan Lembaga Swadaya Masyarakat membantu petani kopi meningkatkan kualitas kopi. Bahkan, perusahaan pemasok kopi ke luar negeri , indocom, membiayai kopi produksi ke kelompok tani ini untuk menjalani sertifikasi. Dengan lolos uji sertifikasi, kini kopi kelas satu dari Bajawa diekspor ke negara lain.
0 Komentar untuk "Kopi Bajawa Indonesia Punya!"

 
Copyright © 2014 Seputar Ilmu - All Rights Reserved
Template By Catatan Info